Obligasi mungkin salah satu instrumen yang kurang terkenal jika dibandingkan dengan instrumen yang lain, seperti saham dan reksa dana. Namun, apakah obligasi itu sebenarnya menguntungkan ? Jawabannya iya, rata - rata obligasi memiliki bunga yang lebih besar dibandingkan deposito dan pajak dari obligasi lebih kecil dibandingkan deposito. Lalu, mengapa obligasi kurang terkenal ? Karena imba hasil yang diberikan dari obligasi tidak sebesar saham dan sebelumnya untuk membeli obligasi ini tidak semudah seperti membuka deposito. Namun sekarang obligasi ini sudah mulai dikenal, dikarenakan obligasi sudah mudah untuk dibeli secara online.
Apa itu obligasi ?
Sebelum melanjutkan penjelasan yang lebih dalam, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu obligasi. Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah ataupun korporasi. Bunga yang diberikan dari obligasi ini biasa disebut dengan kupon. Jangka waktu dari obligasi inipun juga sangat beragam, ada yang 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, dan bahkan ada yang sampai 20 tahun. Pembagian kuponnya pun juga sangat beragam, ada yang setiap bulan / 3 bulan / 6 bulan.
Setelah itu, ada jenis obligasi yang dapat dijual kembali dan ada yang tidak dapat dijual kembali. Maksudnya bagaimana dapat dijual kembali ? Kalian dapat menjual kembali obligasi yang kalian miliki sebelum sampai tenornya habis dan kalian berpeluang mendapatkan capital gain dari penjualan obligasi tersebut. Sebagai contoh, jika kalian membeli saat peluncuran maka kalian akan mendapatkan nilai obligasi 100%, setelah beberapa bulan ternyata peminat dari obligasi ini sangat tinggi sehingga naik menjadi 105%. Maka kalian bisa menjual obligasi itu dan mendapatkan capital gain sebesar 5% dari harga ketika kalian beli.
Jenis - jenis obligasi
1. Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah ini dikeluarkan oleh pemerintah dan dijamin oleh negara, sehingga harusnya tingkat gagal bayarnya jauh lebih rendah. Obligasi pemerintah ini juga terdiri dari berbagai jenis. Mulai dari jenis mata uangnya, ada obligasi yang dikeluarkan menggunakan rupiah dan ada juga yang dikeluarkan menggunakan USD. Lalu, ada jenis obligasi pemerintah yang dapat dijual kembali dan tidak dapat dijual kembali. Setelah itu, ada jenis obligasi yang fixed rate dan variable rate. Apa itu variable rate ? tingkat kupon yang diberikan dapat berbeda setiap pembayarannya, biasanya dihitung berdasarkan fixed rate + BI 7D reverse repo rate (BI7DRR) dan untuk obligasi variable rate ini memiliki rate minimumnya, sehingga jika BI7DRR naik maka kalian akan mendapatkan lebih tinggi tetapi jika BI7DRR turun dibawah rate minimumnya maka kalian akan mendapatkan rate minimum. Sehingga ketika BI7DRR sedang turun dibawah rate minimum maka tingkat kupon kalian tidak ikut turun. Berikutnya ada jenis obligasi yang konvensional dan ada juga yang berprinsip syariah. Agar lebih mudah dipahami, kalian dapat melihat tabel dibawah ini :
Bagaimana cara membeli obligasi pemerintah ini ? kalian dapat membelinya di mitra distribusi yang ditunjuk oleh Kemenkeu. Kalian dapat mengecek mitra distribusi ini di website Kemenkeu.
2. Obligasi Korporasi
Obligasi korporasi adalah obligasi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. Tenor yang diberikan pada obligasi korporasi ini juga sangat beragam. Tingkat kupon yang diberikan juga berbeda - beda mengikuti lama tenor, jika tenor lebih panjang biasanya tingkat kupon akan lebih tinggi. Biasanya ketika obligasi akan dijual pada saat pertama kali, akan terdapat pilihan tenor & bunga yang bisa kalian pilih. Namun, perlu diperhatikan bahwa tingkat gagal bayar dari obligasi korporasi ini berbeda dengan obligasi pemerintah. Tingkat gagal bayarnya lebih tinggi dibandingkan obligasi pemerintah. Oleh karena itu, setiap obligasi korporasi ini memiliki rating, semakin tinggi rating yang diberikan maka semakin rendah tingkat gagal bayarnya.
Bagaimana cara membeli obligasi korporasi ini ? kalian dapat menghubungi mitra distribusi berupa sekuritas yang ditunjuk oleh perusahaan yang mengeluarkan obligasi ini.
Siapakah yang cocok untuk membeli ?
Obligasi adalah instrumen yang cocok bagi Anda yang mempunyai profil risiko konservatif / moderat. Karena obligasi ini memiliki risko yang rendah - sedang dan memiliki bunga yang lebih tinggi daripada deposito bank. Jadi bagi kalian yang ingin mendapatkan bunga lebih tinggi dan risiko yang rendah - sedang maka obligasi cocok untuk kalian. Namun, bagi kalian yang mempunyai profil risiko agresif, obligasi juga bisa menjadi pilihan untuk melakukan diversifikasi investasi kalian.
Komentar
Posting Komentar